Wild Ground Fest 2023: Nyaman dan Berkesan hingga Waktu yang Lama
Dari penampilan Captain Jack hingga Saosin, Wild Ground Fest 2023 yang diselenggarakan di Candi Prambanan, Yogyakarta, pada 11-12 November lalu sukses menyisakan berbagai cerita berkesan.

Wild Ground Fest 2023 menyisakan berbagai cerita berkesan. Bahkan, kami yakini akan terkenang hingga waktu yang lama. Tentunya ini tak berlebihan, lantaran perhelatan yang digelar di Candi Prambanan, Yogyakarta, pada 11-12 November lalu ini, sukses menyatukan kembali band legendaris lokalnya, Captain Jack, hingga menghadirkan unit post-hardcore asal Amerika Serikat, Saosin.
Kenyamanan yang Dirasakan Segala Usia
Foto oleh : Rifky Nugraha
Kenyamanan festival ini tak hanya dirasakan oleh para penonton remaja dan dewasa, melainkan juga anak-anak. Tersedianya Playground Area beserta beberapa fasilitas yang mendukung kreativitas sang buah hati merupakan hal yang patut diapresiasi.
Selain itu, keramaian penonton yang menghuni festival ini juga tak mendulang rasa sesak. Sehingga, mereka bisa bebas berjalan dari Wild Stage, Ground Stage, hingga Hang The Stage tanpa khawatir berdesak-desakan.
Line Up Mancanegara dan Local Heroes yang Berkesan
[smartslider3 slider=”3″]Foto oleh : Rifky Nugraha
Tak hanya menyajikan Saosin, pihak penyelenggara pun tak tanggung-tanggung mendatangkan berbagai line up mancanegara yang luar biasa. Di antaranya yakni Forests, Between You And Me, dan Noh Salleh.
Bukan berarti Wild Ground Fest tak bangga dengan local heroes-nya, karena beberapa band Yogyakarta juga turut meramaikan perhelatan ini. Selain Captain Jack antara lain ada FSTVLST, kolaborasi DPMB (Dua Petaka Membawa Bencana) X Serigala Malam, 20 Miles Marathon, Bast Cultura, FN Silk, dan Sophie.
Bahkan, pihak penyelenggara juga menghidangkan hiburan selain musik dengan mengadakan Live Podcast dari Sastra Silalahi yang didampingi komika kebanggaan Yogyakarta, Mukti Entut. Menariknya, di tengah penampilan mereka, Rocket Rockers turut diajak sebagai tamu.
Hari Pertama Wild Ground Fest 2023
[smartslider3 slider=”4″]Foto oleh: Rifky Nugraha
Energi penonton mulai dipanaskan penampil pertama, 20 Miles Marathon di Ground Stage. Kemudian, ada Bangkutaman yang menyertakan Dharmo Soedirman atau akrab disapa Mas Mo sebagai kibordis. Penampilan tersebut, sukses menghangatkan suasana sore yang kian diramaikan pengunjung.
Ketika sang surya kian tenggelam, giliran Wild Stage yang dikerubungi penonton lantaran aksi enerjik Summerlane. Lalu dilanjutkan dengan kemerduan suara Noh Salleh menyanyikan “Angin Kencang”, yang turut menyempurnakan suasana kelabu yang dihasilkan dari awan mendung.
Hari mulai gelap, tetapi band pop legendaris Jakarta, rumahsakit, ‘menguningkan’ Ground Stage dengan lagu hit-nya, “Kuning”. Tak berhenti di situ, mereka juga membawakan “Hilang”, “Duniawi”, dan salah satu lagu dari album anyarnya, “Kabar Bahagia”.
Aska/Foto oleh: Rifky Nugraha
Berikutnya, ada penampilan Rocket Rockers, Asylum Uniform, dan Polyester Embassy di tiga panggung berbeda. Selain menghibur penonton, Rocket Rockers dan Polyester Embassy sekaligus memanfaatkan momen untuk memainkan beberapa lagu dari album terbaru mereka.
Setelah itu, area mosh pit di Wild Stage akhirnya terbuka dengan kehadiran band asal Australia, Between You And Me. Sementara di Ground Stage, pemandangan yang sama juga terjadi, bahkan lebih tak teratur semenjak DPMB X Serigala Malam tampil.
Terakhir, ketika Hang The DJ sedang tampil di Hang The Stage, di saat yang bersamaan di Wild Stage ada penampilan band legendaris Yogyakarta yang akhirnya memutuskan untuk reuni, Captain Jack. “Sudah berapa tahun kita nggak pernah merasakan suasana seperti ini, dan pada akhirnya 5 orang ini bisa berkumpul kembali berkat doa-doa kalian,” ucap Surya Ismeth, kibordis Captain Jack.
Sejumlah aksi dan lagu-lagu legendarisnya berhasil menuntaskan rasa rindu penonton terhadapnya. Sehingga, secara tidak langsung mereka sukses menutup Wild Ground Fest 2023 pada hari pertama.
Hari Kedua Wild Ground Fest 2023
[smartslider3 slider=”5″]Foto oleh: Rifky Nugraha
Hari kedua terpantau kian ramai pengunjung berdatangan. Mungkin mereka antusias menunggu kehadiran band post-hardcore asal Amerika Serikat, Saosin, yang sebelumnya berkali-kali gagal ke Indonesia.
Namun, rasa antusias mereka harus ditahan perlahan dulu, karena Wild Ground Fest juga menyajikan band-band menarik sebelum penampilan Saosin. Contohnya, pada pukul 14.00 di Ground Stage ada band asal Yogyakarta, Sophie.
Selanjutnya, dimeriahkan oleh band emo Forests, yang jauh-jauh datang dari Singapura. Menariknya, ternyata vokalis sekaligus bassis dari band tersebut, Darell, berasal dari Indonesia. Hal itu terbukti ketika mereka mengumumkan salah satu lagu yang akan dibawakan.
“Lagu ini sangatlah berat, sangat metal sekali, dan sangatlah seram seperti Pengabdi Setan [tertawa],” ujarnya kepada penonton.
Ketika waktu penampilan Forests mulai mendekati akhir, di stage yang berbeda, Perunggu sudah mulai beraksi. Tentunya, seperti dugaan kami, band yang sedang digemari banyak pendengar musik ini berhasil membuat penonton sing along di tiap lagunya. Salah satu pemandangan sing along yang mampu mendulang rasa merinding, yakni di lagu “Ini Abadi”.
[smartslider3 slider=”8″]Foto oleh: Rifky Nugraha
Kemudian, menjelang petang hari, giliran White Chorus dan Eva Celia yang tampil. Masing-masing sukses meraup perhatian penonton di masing-masing stage. Apalagi, ketika Eva Celia mulai mengumandangkan intro lagu “C.H.R.I.S.Y.E”. Seketika para penonton mulai mendekati wajah panggung, seolah terkesan hanya menunggu lagu tersebut.
Berikutnya, ada Ali yang mampu membuat lautan goyangan di area penonton pada pukul 18.00. Trio asal Jakarta tersebut, kini sedang ramai diperbincangkan banyak pendengar musik lantaran kesegaran genre dan kisah petualangannya di berbagai negara Eropa.
Semakin malam, Wild Ground Fest kian menggempur penonton dengan sajian musik keras dari FSTVLST, Alone At Last, dan Pee Wee Gaskins. Ketiganya, berhasil mendidihkan adrenalin penonton di tiap stage berbeda sebelum menyaksikan tamu yang sudah ditunggu-tunggu, Saosin.
Tak hanya penonton, ternyata beberapa penampil juga tak sabar menantikan penampilan Cove Reber dkk. Hal itu terbukti ketika Saosin mulai naik ke panggung, para musisi seperti Maul, Dennis Ferdinand, Darell, dan lainnya ikut menikmati aksinya.
Hal itu merupakan suatu kewajaran, lantaran sang vokalis, Cove Reber, masih tampil prima seperti penampilannya terdahulu. Begitu juga dengan personel lainnya yang tak ingin kalah menunjukkan performa terbaiknya.
Dengan serangkaian aksi tersebut, mereka berhasil membawakan sejumlah lagu yang memuaskan penonton di antaranya “Seven Years”, “You’re Not Alone”, bahkan cover lagu dari Smashing Pumpkins, “Zero”. Meski di akhir penampilan Saosin sempat diminta encore oleh para penonton, tetapi sayangnya mereka tak memenuhi kemauan tersebut.
Bukan tanpa alasan, karena Cover Reber mengatakan, Saosin sepertinya bakal lebih sering bertandang ke Indonesia mulai tahun depan. Tentunya, ujaran tersebut berhasil menciptakan harapan penonton, beserta para penggemar di berbagai kota lainnya.
Foto oleh: Rifky Nugraha
Perhelatan Wild Ground Fest 2023, menjadi salah satu yang berkesan di tahun ini. Sebuah festival yang patut dikenang berkat keberhasilannya memadamkan kobaran harapan di hati para penggemar Saosin, yang sudah lama dinanti dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak sabar menunggu Wild Ground Fest di tahun depan. Apalagi, pihak penyelenggara sudah memberi tanda misterius tentang tamu besar yang akan hadir selanjutnya.
Siapakah mereka? Mari kita tunggu pengumuman resminya dalam waktu dekat.