Vokalis The Wonder Years Merilis Debut Single untuk Proyek Musik Solonya

Bagi para musisi yang tergabung pada sebuah band, saya yakin masing-masing personilnya memiliki sisi lain yang jarang ditampilkan kepada khalayak umum. Hal yang saya maksud bukan soal hal personal loh ya, melainkan preferensi ataupun ketertarikan lain dalam musik yang mereka mainkan. Ada kalanya seorang personil band sebenarnya memiliki ketertarikan terhadap musik yang cukup jauh dengan apa yang dimainkan pada band tersebut, tapi ada juga yang masih berhubungan. Soal selera aja sih itu mah~

Seperti yang terjadi pada Dan Campbell, vokalis dari band pop-punk, The Wonder Years, yang baru saja merilis single debut-nya sebagai solois. Berbeda dengan apa yang dia suguhkan bersama The Wonder Years, pada single berjudul When I Face Into the Windtersebut dirinya memilih untuk memainkan musik yang jauh lebih tenang dan kalem bernuansa akustik.

Kalau kamu memang mengikuti dan mendengarkan karya-karya Dan Campbell, pastinya sadar kalau dirinya selalu melakukan pendekatan unik dengan memperlakukan lelagunya sebagai sebuah cerita dan ketulusan. Hal tersebut yang akhirnya membuat dirinya diakui sebagai salah satu songwriter dengan kemampuan yang mumpuni.

Berbeda dengan apa yang dilakukan melalui proyek musik solonya ini, Dan Campbell menulis lagu untuk dan tentang orang-orang – memperlajari kehidupan mereka, bertanya mengenai berbagai hal, dan tentu saja membagikan cerita mereka. Konsepnya menarik juga, jadi nggak berfokus pada hal-hal personal yang dirasakan. Hal tersebut menurut saya juga bisa jadi pengalaman sekaligus “latihan” yang menarik bagi dirinya. Mencoba berbagai metode songwriting yang mungkin belum pernah dilakukan sebelumnya untuk kemudian memperoleh formula baru yang bisa digunakan ke depannya.

“Aku merasa sangat terikat,” ungkap Dan ketika menjelaskan mengenai lagu ‘When I Face Into the Wind’. “Dua orang jatuh cinta, pertama pada saat musim panas di sebuah jembatan kereta, lalu saat musim dingin pada sebuah gedung sekolah yang tertinggal, dan terakhir pada rumah mereka sendiri bersama putri mereka.”

Buat kamu yang penasaran bagaiman cerita tersebut dikemas dalam sebuah lagu, langsung aja dengerin di bawah ini, friend!

Youtube Player

Related Articles

Back to top button