The Sun Goes Down Lepas Debut Album yang Ciamik Berjudul ‘Semicolon’

Setelah melepas beberapa single pada tahun 2020 lalu, akhirnya kuartet modern rock/emo asal Jawa Timur, The Sun Goes Down, merilis debut albumnya pada Jumat (12/2) lalu. Sebenarnya proses penggarapan album berjudul ‘Semicolon’ tersebut telah dilakukan sejak 2019 silam, namun akhirnya baru rampung dan dirilis pada awal 2021 ini.
Proses penggarapan yang memakan waktu dua tahun tentu bukanlah waktu yang sebentar, namun saya rasa semuanya terbayarkan secara tuntas. Output yang dihasilkan pada album tersebut terasa sangat matang, baik dari segi materi maupun produksi. Nais banget.
Secara narasi, album ‘Semicolon’ bercerita mengenai perasaan ditinggalkan seseorang yang dicintai, rasa syukur atas kehadiran seseorang di sekitar kita, dan perjalanan hidup manusia dalam konteks spiritual. Lumayan luas juga range pembahasan yang disampaikan The Sun Goes Down lewat album ini. Menarik.
Sebagai pendamping dari kesepuluh trek pada album tersebut, The Sun Goes Down juga merilis video lirik untuk setiap treknya. Namun urutannya dibalik, jika pada albumnya trek ‘;’ digunakan sebagai pembuka, pada playlist video liriknya digunakan sebagai penutup.
Hal tersebut terasa sangat pas, karena trek ‘;’ bukanlah sebuah lagu utuh, melainkan narasi spoken words yang diiringi oleh instrument di belakangnya. Diakui memang trek ‘;’ merupakan rangkuman dari apa yang telah/akan dinikmati oleh para pendengar pada album ‘Semicolon’ tersebut. Belum lagi ditambah oleh scene-scene cinematic yang jempolan. Salut pisan saya mah.
Segala hal tersebut membuktikan bahwa The Sun Goes Down merilis album ini dengan persiapan dan juga konsep yang matang, dan berusaha sekeras mungkin untuk menyampaikan suatu pesan kepada siapapun yang mendengarkannya. Sebuah hal yang patut dicontoh oleh banyak band ketika akan merilis suatu karya.
