‘Suck Ending’, Akhir Kisah Cinta yang Menyebalkan dari Noise Reduction

Pandemi nyatanya nggak selalu memiliki pengaruh musik kepada para penggiat industri kreatif, friend. Karena kalau kita rasakan, ada juga loh beberapa dampak positifnya. Salah satu yang paling terasa adalah semakin banyaknya band baru bermunculan akibat dari pandemi tersebut. Mengutip salah satu judul lagu Saturday Night Karaoke, mungkin ini yang disebut sebagai ‘pandemic generation’.

Dari sekian banyak band yang bermunculan, salah satunya adalah unit pop-punk asal Bandung bernama Noise Reduction. Kuartet tersebut baru saja merilis debut single-nya yang berjudul Suck Ending. Setelah beberapa waktu lalu dirilis dalam bentuk audio, pada Rabu (10/3) mereka melepas video lirik untuk single tersebut.

Melalui ‘Suck Ending, grup beranggotakan Hafidza Ravi Ismail (vokal & gitar), Thian Apique Ngalogo (giitar & vokal), Aldi Rizki (bass & vokal), dan Rico Raihan (drum) tersebut bercerita mengenai bagaimana akhir yang menyebalkan dari sebuah hubungan percintaan. Di mana sang wanita masih mengatakan kalimat “I love you” pada surat perpisahan mereka. Sebuah kejadian sederhana yang pastinya pernah dirasakan oleh banyak orang ketika seseorang mengakhir sebuah hubungan, namun seperti tetap meberikan harapan pada ucapan perpisahannya. Nggak enak banget itu mah, friend!

Secara musik, kalau menurut saya, mereka membawakan nuansa band-band pop-punk di era 2000an, seperti The Early November, The Academy Is…, dan lainnya. Hal tersebut terasa dari bagaimana aransemen yang mereka suguhkan terasa bersemangat, namun ringan dalam waktu bersamaan. Pendapat saya doang, sih. Bisa aja salah. Hee.

Biar nggak penasaran, mending kamu langsung dengerin aja single ‘Suck Ending’ dari Noise Reduction di bawah ini, friend!

Youtube Player

Related Articles

Back to top button