Review Konser Rimpang: Bukti Kesederhanaan Efek Rumah Kaca

Konser Rimpang semakin menegaskan kalo Efek Rumah Kaca telah menciptakan pasar sendiri lewat kesederhanaannya.

Sesaat sebelum nonton Konser Rimpang, Kamis (27/7) dari Efek Rumah Kaca (ERK), saya sempat berpikir. Mungkin nggak ya ERK berubah menjadi seperti Iwan Fals atau Slank, dari yang kritis jadi muncul di iklan kopi atau bikin lagu buat polisi?

Namun pemikiran tersebut buyar seketika. Karena sepertinya ERK sendiri dari awal selalu bertujuan menjadi sederhana. Perhatiin aja. Kamu pasti bisa menemukan kesederhanaan ERK di setiap karya, atau keseharian personelnya. Termasuk pula di konser yang digelar di Tennis Indoor Senayan tersebut.

Konser solo ERK ini cukup sederhana. Band kompakan memakai baju putih, tak ada yang mencolok. Justru instalasi benang dari Rubi Roesli lebih “nampil”, meski tak dominan juga.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by RICH MUSIC (@richmusiconline)

Kesederhanaan ERK juga terlihat ketika mereka memercayakan lagu “Desember” buat dibawakan Anda Perdana di konser tersebut. Padahal, pasti banyak sekali yang ingin melihat ERK membawakan “Desember” di konsernya. Maklum, salah satu lagu ERK dengan streams terbanyak.

Lihat juga ketika mereka menyisipkan penampilan Gudtings di tengah konser, bukan sebagai opening. Atau ketika mereka memilih membawakan “Sebelah Mata” dengan aransemen berbeda, dan berkolaborasi dengan SIVIA. ERK selalu memberi ruang, tanpa harus menjadi yang paling terang.

“Seluruh orang yang terlibat di konser Rimpang cocok untuk ambil bagian. Masing-masing membawa keahliannya yang memberi nuansa spesial untuk pertunjukan nanti. Kami senang banget mempersiapkan pertunjukan ini,” kata Poppie Airil, sang bassist.

Yap, kesederhanaan dan ERK memang selalu berada dalam satu kalimat. Esensi ERK adalah di karya, tak perlu gimmick atau usaha berlebih. Pasar bisa diciptakan, dan mereka berhasil menciptakannya. Kalo nggak percaya, boleh tanya 4 ribuan penonton yang hadir di konser Rimpang.

Teruslah sederhana, Efek Rumah Kaca.

Related Articles

Back to top button