REVIEW: Defy- Who Suffer? (Album, 2022)

Defy merupakan band metallic hardcore yang lahir di Kota Palu, kota yang mungkin masih belum begitu banyak mendapat sorotan di kancah sidestream/underground lokal. Namun siapa sangka jika Palu menyimpan banyak hidden gems, salah satunya adalah Defy. Melalui label Greedy Dust, mereka menelurkan album perdana Who Suffer? Pada pertengahan Juli lalu dan ini menjadi salah satu katalog hardcore/metal lokal baru yang menambah padatnya rilisan-rilisan lokal underground menggugah di tahun ini.
Defy merupakan unit betukan 2018 yang embrionya merupakan grup hardcore punk bernama Oh Shit. Setelah mengalami dinamika seperti hengkangnya beberapa pesonel, reruntuhannya pun dibentuk kembali dalam wujud yang lain–metallic hardcore dan dihuni oleh Elan (vokal), Safar (gitar), Bintang (bas) dan Dedi (drum). Nama Defy pun akhirnya lahir.
Who Suffer? berisikan satu intro plus enam trek dalam durasi irit yang hanya menghabiskan sekitar 11 menit dengan masing-masing trek bergemuruh sekitar satu sampai dua menit. Membuat muatannya padat dan menggugah. Riff-riff ala oldskool death metal bersatu dengan dentuman hardcore pun mereka tumpah ruahkan dalam tumpukan materi di dalamnya. Meskipun bukan formula yang baru dan masih dengan cara eksekusi yang dilakukan oleh band-band hardcore dengan suntikan sama pada umumnya, namun tak membuat album ini terdengar medioker.

Sebelum Who Suffer? lahir, mereka telah lebih dulu melepas single “Declare War” yang kemudian menjadi gambaran shahih dari isi album keseluruhan. Bentuk kemuakan terhadap dampak pandemi yang menunjukan sifat asli manusia–tamak, serakah, egois, arogan dan segala bentuk yang memuakan lainnya–mereka tuangkan dalam rentetan trek super agresif dengan tingkatan didih kemuakan maksimal. Diimplementasikan dalam suara yang ganas dan tanpa ampun. Rilisan penuh kemarahan yang menarik untuk disimak.
Ini juga menjadi bentuk pembuktian mereka keluar dari kerangkeng pandemi dengan rilisan yang agresif dan abrasif dengan segala kemuakan yang tak terbendung. Hal masih terdengar agak mengganjal hanya bagian lirik yang menurut saya padanan katanya masih belum ada di kelas ‘nonjok’ sebagai sebuah rilisan berisi kemarahan. Meskipun secara musikal, sebenarnya sudah ada di level memuaskan.
Overall, Who Suffer? merupakan rilisan baru yang menarik, terutama di kancah hardcore/metal. Album irit durasi yang durasinya semakin pendek semakin seksi. Agresi hardcore dan metal yang melebur dalam spirit berontak. Dapat dibilang ini debut yang memuaskan.
Kabarnya album ini juga akan dirilis dalam format fisik berupa kaset pita. Sebelum itu, dengarkan Who Suffer? Di bawah ini!
Verdict: 8.0/10
Favorite tracks: “Be Gone, “Declare War”, “Sense of Pain”