“Return to Sender” Perwujudan Mimpi Milik Avhath

Selalu tampil memukau di tiap aksi panggungnya membuat band satu ini begitu menarik diikuti, ialah Avhath yang pada (10/03) kemarin menelurkan nomor dengan durasi terpanjang yang pernah mereka garap, “Return to Sender”. Dengan durasi hampir 10 menit, Avhath mengeksplorasi struktur, tekstur suara, metode rekaman, dan banyak hal lain dalam penggarapannya.
Dalam sebuah interview dengan NME Asia di tahun 2021, Ekrig pernah menyatakan bahwa ia memiliki ketertarikan untuk menggarap materi Avhath bersama Remedy Waloni (The Trees & the Wild), karena Ekrig selalu mengagumi approach yang Remedy terapkan dalam menulis maupun memproduseri sebuah lagu. Dua tahun berlalu, akhirnya angan tersebut terwujud; Avhath akan merilis sebuah single berjudul “Return to Sender” yang mereka produksi bersamaan dengan Remedy Waloni.
Sepanjang pertengahan 2021 hingga akhir 2022, Avhath dan Remedy menjalankan workshop, rekaman demo, meninjau kembali gubahan mereka dan terus bereksperimentasi, hingga akhirnya merekam di studio. Semua proses dilakukan agar kedua pihak menemukan titik di mana visi masing-masing terhadap lagu “Return to Sender” ini tersalurkan, menghasilkan sebuah output yang kaya akan dinamika.
“Return to Sender” merupakan sebuah perenungan dan retrospeksi tentang keberadaan manusia, tentang mempertanyakan kemungkinan yang lebih baik jika manusia tidak selalu tunduk pada hasrat pribadi maupun konstruksi sosialnya. Liriknya menyorot ide tentang penolakan terhadap sebuah kehidupan dan terus mencari tujuan, namun di saat yang sama juga menyentuh kepasrahan dan penerimaan atas takdir.