Rekomendasi Band Stoner/Doom Metal Lokal Keren!

Teks: Ilham Fadhilah
Kancah stoner/doom metal mungkin memang sudah tidak terlalu ramai diperbincangkan lagi sekarang. Nyatanya, hal itu juga berlaku di skala lokal. Lampu yang menyorot ke arah band-band pengusung sub-genre tersebut pun seakan pelan-pelan memadam, sehingga tak sedikit dari pelaku-pelakunya yang tidak terlalu banyak disimak para pecinta musik sejenis ini di kancah lokal.
Jika kita menyinggung juga soal talenta lokal, mungkin nama yang akan menempati top-of-mind tidak lain adalah Matiasu. Namun, selain trio asal Jakarta tersebut, nyatanya masih banyak nama lain yang perlu kamu ketahui, friend! Oke, tanpa perlu basa-basi lagi, mereka adalah… oh iya, untuk mendengarkannya kamu bisa mengetuk sub judulnya, ya!
Deathgang

Nama ini berasal dari Kota Gudeg alias Yogyakarta. Sejauh ini, katalog musik yang telah mereka torehkan adalah sebuah album berisi empat trek berjudul ..And End to III Omens yang rilis tahun 2020 lalu. Namun jangan salah, isinya adalah kumpulan ode penghancur yang marabahaya.
Bagi kamu penggemar jenis musik metal bertempo super lambat ini, maka nama Deathgang sangat disarankan. Mereka juga membaptis album semata wayangnya tersebut di bawah nama Swamp Records, label asal Oakland, California.
Shroom Eater

Beberapa tahun ke belakang, reputasi Bogor sebagai salah satu sarang tempat band-band cutting edge keren lokal bersemayam semakin melejit berkat kemunculan band-band macam Texpack, The Kuda, sampai The Jansen. Nampaknya Bogor juga mengandung band stoner yang keren, mereka adalah Shroom Eater.
Berisikan Raksa Nasution (vokal), Armando Adhi (gitar), Yongki Aditya (bas), Boogie (gitar) dan Rendra Adhi (drum). Musik mereka seakan memiliki rasa dari nama-nama semisal Fu Manchu atau Lowrider.
Astrodoom

Trio asal Bandung, Astrodoom adalah nama selanjutnya dari kancah stoner/doom metal yang patut masuk telinga para stoner lokal. Terbentuk pada tahun 2016, mereka dihuni oleh Ferdian (vokal, gitar), Fajar (bas, vokal) dan Kandia (drum) memainkan senyawa musik yang diadaptasi dari trio California, Sleep tersebut dengan solid dan meledak-ledak. Keren!
Gagak Rimang Stoned

Unit asal Semarang, Gagak Rimang Stoned sebenarnya punya takaran yang menyatukan energi Komunal dan Seringai dalam satu suntikan dan diinjeksikan di setiap musiknya. Musik mereka mungkin nggak ngebut-ngebut amat, namun mampu menyala hingga memanas dan membakar pendengarnya sampai ke titik didih maksimal.
Klandestin

Secara bahasa, mereka menamai nama bandnya dengan bahasa Indonesia serapan yang jarang digunakan dengan artian “secara rahasia/ secara diam-diam”, konon hal tersebut sesuai dengan prinsip para pelakunya dalam menggerakan band ini.
Mereka telah eksis sejak tahun 2016 dan melahirkan debutnya pada tahun 2018 berjudul Green Acid Of Last Century di bulan April tanggal 20, atau jika dituliskan secara angka akan menjadi; 4.20. Masalah musik, mungkin julukan bahwa mereka sebagai jelmaan Sleep dari Magelang nggak terlalu terasa berlebihan.