
Inspirasi untuk membuat musik itu bisa datang dari mana aja, friend! Hal yang paling umum buat dijadiin inspirasi sih, pengalaman pribadi atau pengalaman orang terdekat kita, tapi ada juga faktor-faktor eksternal yang tidak langsung terjadi pada diri kita yang bisa digunakan sebagai sumber inspirasi. Seperti dari kejadian yang sedang menimpa di dunia, dari film, atau bahkan dari buku yang kita baca. Iya, dari buku!
Sebagai musisi, tentunya bukan alasan untuk kita nggak baca buku dong. Pengetahuan literasi yang luas juga diperlukan, agar lirik yang ditulis pada musik kita tidak monoton, atau bahkan bisa relevan dengan keadaan saat ini. Seperti yang dilakukan beberapa band pada daftar kali ini yang mengambil inspirasinya dari buku novel yang ditulis oleh para penulis terkenal.
Kira-kira ada band apa aja? Yuk, langsung kita mulai aja, friendI
Pennywise – Pennywise dari buku IT, karya Stephen King (1986)
Merupakan band yang secara terang-terangan mengambil referensi dari novel karya Stephen King berjudul ‘IT’. Selain diambil sebagai nama band, ternyata unit punk-rock asal Amerika tersebut juga membuat sebuah lagu yang diambil dari kisah Pennywise, sang badut pembunuh pada novel ‘IT’.
Pada lagu yang berdurasi tidak lebih dari 2 menit tersebut, bercerita mengenai berbagai karakteristik yang dimiliki oleh Pennywise tersebut. Mulai dari bagaimana dia bisa masuk ke dalam pikiran, dan juga bagaimana dia bisa membunuh mangsanya dengan cara yang menyeramkan.
Ice Nine Kills – Hell in the Hallways, dari buku Carrie, karya Stephen King (1974)
Novel debut dari Stephe King, Carrie, tidak diragukan lagi merupakan sebuah mahakarya. Bercerita mengenai politik yang terjadi di sebuah sekolah, kecemasan sosial yang dialami oleh remaja, dan beberapa hal lainnya.
Tidak mengherankan, kisah tersebut sangat cocok dengan sound metalcore yang dibawakan oleh Ice Nine Kills. Terdapat pada album ‘Every Trick In The Book’, ‘Hell in the Hallways’ membawakan lirik yang menyeramkan, seperti “but they can’t hold back the certain wrath of a pissed off prom queen psychopath!”.
Jimmy Eat World – Goodbye Sky Harbor, dari buku A Prayer For Owen Meany, karya John Irving (1989)
Jim Adkins, frontman dari Jimmy Eat World, selalu ingin mencoba untuk memasukkan ide dari sesuatu yang dia baca pada musik yang dibuatnya. Harapan tersebut akhirnya terjadi ketika pada akhirnya dia membuat lagu yang terinspirasi dari sebuah novel berjudul ‘A Prayer For Owen Meany’ karya John Irving.
Drama mengenai persahabatan yang kompleks, kepercayaan, dan beberapa hal lainnya yang dibungkus dengan latar Amerika abad ke-20 memang tidak mudah untuk dirangkum menjadi sebuah lagu berdurasi terbatas, dan lirik yang dibuat oleh Jim Adkins juga tidak terlalu gamblang memberi petunjuk mengenai interpretasi tersebut. Tapi, outro yang panjang dan berulang menjadi salah satu cara untuk mencerminkan gaya penulisan John Irving yang berulang.
Bahkan, ada rumor beredar bahwa pada menit 16:11 merupakan waktu yang diperlukan untuk mencapai titik untuk terbang dari bandara Arizona Sky Harbor (sebuah negara bagian di mana ending pada novel tersebut terjadi).
Ramones – Pet Sematary, dari buku Pet Semetary, karya Stephen King (1989)
Bukan hanya dari band-band keras saja, ternyata Ramones, sebagai salah satu band pop-punk idola sejuta umat juga memiliki sebuah lagu yang terinspirasi dari buku berjudul ‘Pet Semetary’ hasil karya dari Stephen King.
Lagu ‘Pet Semetary’ bisa ditemukan pada album Ramones yang berjudul ‘Brain Drain’ walaupun pada awalnya, lagu ini akan menjadi salah satu soundtrack untuk film adaptasi dari buku tersebut. Stephen King juga dikenal sebagai fans dari Ramones dan Dee Dee Ramone dikabarkan menulis lirik lagu ini di basement rumah dari penulis tersebut.