Nut Rilis Debut Dalam Bentuk Maxi-single

Nut, sebuah unit kuintet hardcore/powerviolence baru asal Bandung, baru saja merilis debutnya lewat maxi single yang memuat dua nomor, “Forced To Obey” dan “You Coward” pada 5 Februari 2023 dan sudah dapat didengarkan di berbagai layanan streaming digital.

Dalam debutnya ini, Nut memanifestasikan rasa depresi mereka terhadap kejanggalan di lingkup sosial yang baik langsung maupun tidak – kita selalu berurusan dengannya. Nomor “Forced To Obey” berbicara tentang peraturan yang kerap kali membelenggu kehidupan seseorang dan merenggut hak-hak tertentu. Dalam berbagai lingkup, baik tertulis maupun tidak, formal atau pun rimba dan segala bentuk pengekangan berdalih “tradisi” serta paksaan untuk patuh terhadapnya meskipun di luar akal sehat sekalipun. Terlebih, mereka meyakini jika manusia merupakan makhluk yang terjebak dengan peraturan yang mereka (sesamanya) buat sendiri.

Sedangkan “You Coward”, jadi pengalaman tinggal di lingkungan yang akrab dengan korupsi dan sudah melekat bak remehan nasi di telapak kaki setiap individu bersifat rakus dan individualis. Lengkapnya lagu ini bercerita tentang kemuakan yang mereka rasakan akan sifat ‘korup’ yang melekat di lingkungannya.

Meskipun terkesan bias karena cakupannya yang luas, namun lewat debut maxi-single ini mereka ingin memuntahkan apa yang mereka lihat – baik jarak pandang dekat mau pun jauh – ke dalam kubangan audio kasar dengan suntikan hardcore berbalut gaya powerviolence dengan polesan sound modern. Tak lupa, durasi irit guna memantik kepekaan telinga pendengar dengan cepat. Kedua lagu ditulis dengan sudut pandang personal yang tentunya memuat kemuakan bersifat personal pula.

Rencananya, maxi-single ini merupakan teaser mereka menuju (mini) album mendatang yang keterangan
lanjutnya belum dapat dipublikasikan. Diselingi rilisnya merchandise berupa t-shirt guna memenuhi kantung
band untuk melanjutkan aktivasinya karena sejauh ini, mereka masih melakukan segalanya secara mandiri
(termasuk perilisan maxi-single ini).

Related Articles

Back to top button