Nggak Ngikutin Tren Lagu Klise dan Vokal Cengeng, Write The Future Mainkan Pop Punk Modern Dengan Keren

Jujur, saya tidak terlalu menggemari pop punk yang memiliki sound modern. Telinga saya lebih cocok mendengarkan pop punk old-school atau beberapa orang bilangnya pop punk ‘orang tua’. Tapi ketika saya mendengarkan musik dari Write The Future, saya merasa tertegun dan merasa seperti ada koneksi di dalam diri saya yang langsung bisa meng-approve terhadap apa yang mereka mainkan.

Sebelum membahas musiknya, saya akan perkenalkan dulu siapa mereka. Write The Future adalah unit pop punk modern asal Malang yang sudah malang melintang di kancah permusikan sejak tahun 2009. Sejauh ini mereka sudah menelurkan sebuah EP dan satu album penuh. mereka terbilang band yang memiliki selera visual yang keren. Soalnya, dari beberapa video klip mereka yang bisa ditemukan di Youtube, semua penggarapannya terlihat serius dan keren. Coba cek deh.
Oke kembali ke musik, saya merasa ada yang berbeda dari Write The Future dari kebanyakan band pop punk modern hari ini di Indonesia. Ketika banyak band pop punk di sini masih mengacu ke band-band seperti New Found Glory, Neck Deep, Man Overboard atau sebagainya, mereka menyempurnakannya dengan membumbui musik tersebut dengan elemen melodic hardcore yang pas. Jadinya, mereka tidak terdengar seperti band-band pop punk lokal hari ini yang ‘tumplek blek’ menjadi sebuah band rip-off dari influence-nya.
Ah, mungkin salah satu alasan yang membuat saya langsung click dengan Write The Future adalah sound mereka yang mengingatkan saya terhadap Lifetime, sebuah band melodic hardcore asal Amerika yang menjadi inspirasi Saves The Day dan New Found Glory di awal karier mereka. Write The Future seperti mengambil elemen hardcore sedikit dari Lifetime dan mengimplementasikan ke sound pop punk modern yang mereka mainkan. Menurut saya, langkah itu cukup brilian dibandingkan harus memperbanyak vokal cengeng atau cempreng dipaksakan seperti kebanyakan band pop punk hari ini lakukan. Secara segi vokal pun, vokalis Dandy Gilang memang memiliki skala suara yang tidak cempreng seperti tipikal vokalis band-band pop punk sejenis. Bisa jadi, itu salah satu hal yang membuat musik Write The Future menjadi berbeda dibanding kolega-koleganya.
Satu hal lagi yang menarik dari Write The Future adalah segi penulisan liriknya. Meski mereka menggunakan bahasa Inggris di semua lagunya, semua pesan yang tersirat pada lagunya terasa sangat jelas. Narasinya bagus. Pilihan diksinya pun tidak klise dan picisan. Seperti yang bisa kamu simak di lagu “Fit In”. Lagu ini bercerita tentang keinginan seseorang untuk melawan standarisasi pergaulan di mana fitting in dituntut untuk dilakukan. Bahasan tersebut nggak dibawakan dengan terlalu optimis layaknya kebanyakan band lokal yang terlalu high hope akan menghadapi hidup. Life ain’t that sweet, dude. And these guys said it well.

Write The Future merupakan sebuah band yang too good to be true bagi saya yang memang kurang menyukai modern pop punk. Mereka berhasil menjembatani telinga saya yang usang ini untuk berhasil mencerna sound yang lebih hi-fi dan dipenuhi oleh sahutan vokal yang lebih agresif. Saya harap akan banyak band-band pop punk modern Indonesia yang bisa menjadi keren seperti Write The Future kedepannya. Kudos.
Dengarkan musik Write The Future disini.