
Biasanya kebanyakan band baru akan memulai karir bermusiknya sebagai band cover yang memainkan lagu-lagu dari band yang menginspirasi mereka. Ya kayak dulu Panic At The Disco yang sebelum jadi beken masih jadi band yang full mainin lagu-lagu Blink-182 atau Superman Is Dead yang masih masukin lagu-lagu dari NOFX sebelum akhirnya memutuskan melaju dengan lagu-lagu buatan sendiri.
Nah, nggak sedikit juga band di dunia yang mendedikasikan waktu dan energi mereka untuk menjadi band cover penuh waktu. Entah itu sebagai apresiasi buat band-band favorit mereka atau hanya sekedar iseng belaka. Kayak lima band yang bakal saya bahas di tulisan kali ini. Lima band cover ini emang terkenal karena mereka mainin lagu-lagu orang lain dengan gayanya sendiri yang unik. Bukan sekedar memainkan ulang lagu aslinya, tapi beneran dikulik lagi sesuai dengan genre dan gimmick yang mereka mainkan. Kita mulai dari band yang pertama yaitu…
Beatallica

Kayaknya nggak susah buat menerka band cover seperti apa mereka ini. Dari namanya aja sudah kelihatan kalau mereka menggabungkan dua nama band yang terkenal di seantero dunia, yakni The Beatles dan Metallica. Sesuai dengan namanya, mereka memainkan lagu-lagu milik The Beatles dengan nada metal ala Metallica. Gokil nggak tuh!
Yang menarik dari Band asal Wisconsin, AS ini, mereka menulis ulang lirik-lirik dari lagu The Beatles yang mereka mainkan menjadi lebih metal secara tematik. Contohnya lagu klasik Beatles “I Want To Hold Your Hand” dengan seenaknya mereka ubah menjadi “I Want To Choke Your Band”. Atau “All My Loving” yang diubah menjadi “And Justice For All My Loving.”
Mungkin kamu berpikir, “ini band apa nggak dimarahin sama band aslinya apa?” Well, ada satu waktu ketika perwakilan dari The Beatles menuntut band ini untuk berhenti berkarya tapi pada akhirnya mereka terselamatkan. Tebak diselamatkan oleh siapa? Lars Ulrich. Yap, drummer Metallica.
Animetal

Jepang emang nggak ada matinya kalau urusan sesuatu yang nyentrik. Kayak Animetal ini, friend. Band metal ini memainkan lagu-lagu soundtrack anime dengan gaya speed metal ala Iron Maiden atau Judas Priest. Bayangin deh lagu-lagu anime yang kawaii jadi gahar!
Otak di balik band unik ini ada di seseorang yang bernama Eizo Sakamoto. Dia vokalis dari band metal Jepang legendaris bernama Anthem yang aktif di tahun 80an. Karir bermusik Animetal bisa dibilang cukup panjang durasinya. Mereka memulai proyek ini di tahun 1996 dan akhirnya membubarkan diri di tahun 2006. Meski band-nya udah nggak ada, Animetal tetap dikenang sebagai band yang meleburkan dua kancah musik yang dianggap sulit digabungkan, yakni metal dan anime.
Nouvelle Vague

Band ini mungkin nggak asing lagi buat kamu yang sering memutar playlist indiepop di platform musik digital favoritmu. Lagu-lagu bossa nova adem yang mereka bawain sering dianggap sama banyak pendengar musik kalau itu semua lagu-lagu orisinil yang ditulis oleh band asal Perancis tersebut. Padahal, lagu-lagu yang mereka mainkan merupakan cover dari lagu-lagu milik band lain.
Yang bikin Nouvelle Vague unik ada di pemilihan lagu-lagu yang mereka cover. Banyak lagu cover di katalog mereka merupakan lagu-lagu yang aslinya punya band-band punk. Lagu-lagu dari Buzzcocks, Dead Kennedys, sampai Sex Pistols sudah mereka jajal untuk diaransemen ulang dengan gaya mereka sendiri.
Oiya, Nouvelle Vague sendiri mempunyai konsep dimana mereka selalu menggunakan vokal perempuan di lagu-lagunya. Posisi vokalis pun sering berganti-ganti seiring dengan perjalan karir mereka. Mungkin kalau kamu baru pertama kali mendengarkan musik mereka, kamu nggak bakalan ngeh kalau di setiap album vokalisnya beda-beda. Soalnya nada vokal yang dimainkan range-nya hampir sama. Sulit untuk dibedakan. Ah, sebenernya sih sama aja enaknya kalau didengerin juga.
Me First And The Gimme Gimmes

Band punk supergrup yang memainkan cover lagu-lagu populer. Itulah deskripsi yang tepat untuk menjelaskan siapa Me First And The Gimme Gimmes. Jelas band supergrup, soalnya para personil band ini sudah mempunyai reputasi yang keren dari band-band utama mereka yakni NOFX, Lagwagon, dan Swingin’ Utters.
Yang membuat Me First unik adalah pilihan lagu-lagu yang mereka mainkan di setiap albumnya. Mereka punya tema khusus untuk lagu-lagu di setiap rilisannya. Seperti di album Blowin’ In The Wind dimana mereka memainkan lagu-lagu pop klasik dari tahun 60an atau Take A Break dimana mereka meng-cover lagu-lagu hip hop dan R&B menjadi lagu punk yang catchy.
Selain meng-cover lagu-lagu populer dari Amerika, mereka juga sempat memainkan beberapa lagu populer dari negara lain. Seperti lagu opera klasik “O Sole Mio” dan lagu karaoke sejuta umat di Jepang, “Linda Linda”. Walau banyak band-band punk cover yang hadir di kancah permusikan hari ini, Me First mempunyai ciri khas secara gimmick (mereka selalu tampil dengan baju tematik yang sesuai dengan tema albumnya) dan musik punk-nya yang selalu catchy. Oh iya, selera humor mereka pun tidak pernah gagal di setiap aksi panggungnya.
Dari empat band di atas, band cover mana yang pernah kamu dengar sebelumnya? Menurutmu mending nge-band full cover atau punya lagu sendiri? Kalau menurut saya sih, mending punya lagu sendiri juga. Karena pada akhirnya, karya sendirilah yang akan tetap abadi diingatan orang-orang. Cieee.