Lima Benda Absurd Ini Pernah Dilempar ke Atas Panggung

Festival musik nggak selalu identik dengan hal-hal yang menyenangkan, gambaran tentang penonton yang melakukan moshpit, berpelukan di tengah lagu, dan hal seru yang sering kita lihat lainnya nggak selalu kita temukan selamanya. Tentunya, kita nggak bisa menutup mata juga terhadap berbagai kejadian buruk yang sering terjadi di festival musik, seperti terlambatnya jadwal penampilgan, gguan yang muncul dari teknis acara, sampai yang terjadi karena faktor yang sulit diprediksi lainnya seperti alam.

Hal-hal yang saya sebutkan sebelumnya pada akhirnya sering memutarbalikkan keadaan. Bayangan mengenai kesenangan yang akan dialami pada sebuah acara, bisa secara tetiba berubah menjadi hal mencekam. Ya, bad vibes gitu lah jadinya, imbasnya nggak cuma untuk promotor acara aja, para penampil terkadang menjadi sasaran dari oknum penonton yang geram atas situasi yang terjadi. Kekacauan memang terkadang datang dari kerumunan penonton, lemparan benda-benda sebagai pelampiasan ke arah stage sudah menjadi hal yang lumrah, saya coba memberi list lima benda absurd yang pernah di lempar ke stage oleh penonton. Mari kita mulai.

Koin (Rage Againts The Machine, Lolapalozza 1994)

Ratm 90S

Pada tahun 1993 di Philadelphia, Amerika Serikat. Kuartet Rage Against The Machine meluncurkan bentuk protes kepada salah satu lembaga besar di Amerika yang melarang band menulis lirik lagu secara ekplisit. Protes tersebut dilakukan dengan aksi panggung mereka yang cukup kontroversial, Zach dan kolega tampil dengan telanjang bulat di depan ribuan penonton Lollapalooza.

Nggak cuma sampai di situ aja friend, pada saat di atas panggung, mereka hanya berdiri dan menutup mulutnya dengan lakban, tanpa memainkan satu lagupun. Imbasnya entah penonton yang geram atau tidak mengerti aksi protes mereka, kemaluan para personel malah di lempari oleh koin-koin yang datang berserakan dari arah penonton. Ngilu banget nggak, tuh?

Lumpur (Green Day, WoodStock 1994)

Grennday Wood
Sumber: Genius

Pada Woodstock’94, pesta lumpur terjadi di lini terdepan hingga belakang barisan penonton. Hujan yang cukup deras menjadikan tanah kering berubah menjadi kubangan lumpur yang digunakan para penonton untuk membabat kebosanan saat menunggu penampil yang tak kunjung naik ke atas panggung. Nine Inch Nails yang telat naik pada saat itu malah melumuri dahulu badannya dengan lumpur sebelum naik ke atas panggung.

Green Day yang belum memiliki nama sebesar sekarang pada saat itu, memiliki cerita menarik saat gelaran itu. Namun, bukan hasil kegeraman para penonton, hujan lumpur ke arah panggung adalah hasil intruksi sang vokalis kepada penonton yang hadir untuk melempari mereka dengan lumpur dari arah bawah panggung, alhasil bukan hanya lumpur, barang-barang lain juga ikut terbang ke atas panggung.

Sepatu (Pee Wee Gaskins, Dahsyat 2010)

Youtube Player

Masih ingat acara musik lokal yang tayang di salah satu stasiun tv nasional bernama Dahsyat? Setelah era MTV, nama ini mungkin yang jadi salah satu referensi tontonan bagi kamu untuk mencari musisi yang bermain di ranah musik mainstream Indonesia. Dalam salah satu episodenya, band asal Jakarta, Pee Wee Gaskins, didapuk menjadi salah satu penampil pada hari itu. Format acara yang memang dilakukan secara live, menjadikan apa yang terjadi pada saat itu langsung disajikan tanpa melalui proses produksi editing.

Pamor Pee Wee Gaskins pada masa itu memang sangat pesat, tetapi seperti dua mata pisau, fans mereka malah melahirkan bagian lainnya, yaitu para APWG (Anti Pee Wee Gaskins, red.) alias haters mereka. Sebuah hal yang lumrah pada masa itu, tetapi pada saat mereka tampil di acara Dahsyat, hal yang nggak disangka-sangka terjadi, sepatu dan sandal berterbangan dari arah crowd ke arah panggung muncul di pertengahan penampilan mereka.

Tisu Toilet (A Day To Remember)

Youtube Player

Nggak mululu bad vibes, band asal Florida, A Day To Rembember, malah menjadikan lemparan ke atas stage sebagai daya tarik dari aksi panggung mereka. Jika kalian berselancar di kanal Youtube, kalian bisa melihat beberapa kali penampilan mereka dihujani belasan, bahkan puluhan tisu toilet yang datang dari crowd menuju mereka.

Bukan olahan dari rasa kesal penonton, nyatanya ini semua memang bagian dari aksi panggung mereka. Puluhan tisu yang terbang dari crowd di beberapa momen malah dilemparkan kembali oleh personel dan crew mereka untuk saling berbalasan, seru nggak, tuh?

Bra (All Time Low)

212761 620
Sumber : Tempo.co.id

Band pop punk asal Amerika, All Time Low, sepertinya sudah cukup akrab dengan lemparan pakaian dalam wanita ke atas panggung. Saking terbiasanya, respon dari Alexander Garkarth dan kolega malah terbilang konyol. Pada gelaran konsernya di Jakarta tahun 2010 silam, mereka dengan sengaja mengumpulkan puluhan pakaian dalam wanita yang berserakan di atas panggung dan mengantungkanya pada stand mic.

Lucunya, para penonton pria juga ikut menyumbangkan pakaian dalamnya untuk dilemparkan ke atas panggung. Belum lagi pakaian itu dipenuhi dengan pesan tulisan dari para fans mereka. Nggak cuma pesan sih, beberapa ada yang menuliskan pin BB atau nama akun Twitter mereka. hahaha. Absurd banget nggak sih?

Ok friend, itu list benda-benda absurd yang pernah di lempar ke arah stage dari arah crowd penonton. Menurut kalian apa ada yang lebih absurd dari lima list di atas?

Related Articles

Back to top button