Jangan Cuma Dengerin NOFX Doang Dong, Dengerin Nih Rekomendasi 5 Band Fat Wreck Keren Yang Underrated!
Buat kamu yang merasa sebagai hardline fan NOFX atau No Use For A Name, nggak usah ngambek lah baca judul tulisan ini. Saya pun nggak menampik fakta bahwa rilisan-rilisan NOFX emang keren kok. Tapi yang saya sayangkan, ya kenapa cuma berhenti di NOFX ketika band-band lain di Fat Wreck juga banyak yang sama-sama keren kayak NOFX?
Oke lah mungkin ada No Use For A Name, Hi-Standard, Good Riddance dan band-band angkatan “emas” Fat Wreck lainnya, tapi banyak juga lho band-band Fat Wreck yang kurang kelihatan (atau emang dikit yang peduli) tapi punya kualitas lagu dan aksi panggung yang nggak kalah keren sama band-band yang saya sebutkan tadi. Nggak percaya? Langsung aja cek daftarnya!
Dillinger Four
Jangan cape ya kalau saya selalu ngepromosiin jenis pop punk yang berbeda sama kesukaan khalayak umum, friend. Tapi beneran deh, pop punk yang di luar jalur easycore atau neck deep-core banyak yang bagus lho! Contohnya ya band Fat yang satu ini.
Dillinger Four mainin musik pop punk ala orgcore yang heavy dan lirik penuh humor satir. Lagu favorit saya dari mereka adalah “D4 = Putting The ‘F’ Back In Art”. Selain komposisi lagunya yang keren, liriknya bodor banget. Di lagu itu, mereka ngejelasin esensi kehidupan dari sudut pandang pemabuk. Pure dark humor.
Clowns
Unit punk rock ganteng asal Australia ini semacam berhasil menggabungkan dua elemen gimmick musik yang kadang susah digabungin, yakni tetep trendy dan agresif. Lewat album debutnya di Fat, Clowns sukses menjadi salah satu band hardcore punk modern yang punya kualitas musik yang nggak boleh sampe kamu lewatin.
Fun fact: dulu pas masih bandnya ‘kecil’, Clowns pernah tur ke Indonesia pas tahun 2011 lalu. Pas di Bandung, mereka main di sebuah studio kecil di bilangan Cimahi. Gila ya, panjang juga perjalanan mereka sebelum dikontrak sama Fat. Respect.
Night Birds
Kalau kamu nonton Rich Speak edisi sebelumnya, pasti udah kenal siapa mereka. Yap, Night Birds adalah sebuah band surf punk asal New Jersey, Amrik yang pernah jadi cover album kompilasi Fat Music Volume. 8. Buat ngebayangin musiknya, bayangin aja musik kayak Panturas tapi lebih slengean dan lebih full distortion. Mantep pokoknya.
Night Birds sendiri udah lumayan tinggi jam terbangnya, pasalnya mereka udah aktif di kancah punk underground sejak tahun 2009 silam. Banyak yang bilang kalau Night Birds ini salah satu messiah untuk musik punk rock yang sering dibilang udah mati. Check them out, friend.
Bracket
Dulu pas Bracket dikontrak ke Fat, banyak yang nggak yakin mereka bakalan sesukses band-band Fat yang sebelumnya. Mungkin karena penampilan mereka emang nerdy gitu, friend. Musik yang mereka mainin juga pop punk yang easy listening. Tapi buat saya sih, itulah kerennya Bracket. Mereka jadi salah satu band Fat yang nggak fit the Fat stereotype.
Nggak lama dari album pertamanya di Fat rilis, Bracket sempet hiatus lama banget. Sampe akhirnya beberapa tahun lalu mereka memutuskan buat main lagi. Yeay!
Snuff
Demi Tuhan, saya nggak ngerti kenapa Snuff underrated banget di Indonesia. Padahal mereka salah satu band Fat lama yang influential banget buat pergerakan musik punk rock di berbagai belahan dunia. Band asal Inggris ini bisa dibilang salah satu godfather of pop punk di tahun 90an. Bahkan di Jepang, Snuff udah kayak NOFX. Band kayak Hi-Standard aja sampe sembah sujud sama Snuff!
Snuff punya formasi band yang unik buat ukuran sebuah band punk. Vokalisnya, Duncan, berperan sebagai drummer juga. Bayangin deh tuh, udah main drum yang temponya ngebut harus nyanyi juga. Keren banget asli! Plus mereka juga ngegabungin elemen keyboard di beberapa lagunya. Megah banget, friend! Cek deh asli!
