FSTVLST Gandeng Fanny Soegi dalam Single Baru “Enam Masa”

Single Baru "Enam Masa" ini, merespons hal-hal tentang 'api' yang belakangan terjadi dengan kosa kata Arkais.

Band rock asal Yogyakarta, FSTVLST, melepas single baru bersama Fanny Soegi berjudul “Enam Masa”  di YouTube pada 24 September lalu. Lagu dalam wujud demo ini ditujukan sebagai gerbang pembuka menuju album ketiga yang akan datang.

Alasan pemilihan judul ini di antara banyaknya draft lagu yang sudah dibuat, adalah lantaran mereka merasa apa yang ditulisnya beberapa waktu lalu, menimbulkan relevansi yang erat hari ini. Misal, sepenggal lirik soal unsur api yang ada di lagu ini, hari ini menjadi relevan karena hujan meteor, kebakaran hutan, dan gedung sejarah yang terbakar.

Selain itu, berbagai pertanyaan tentang bagaimana perubahan peradaban ini dari tanah indah yang perlahan rusak, jadi semacam ide yang muncul dari Farid Stevy untuk membaca ulang sejumlah gejala yang terjadi di sekitar. Maka dari itu, “Enam Masa” dipilih menjadi momentum untuk melihat kembali peristiwa penting soal penciptaan alam semesta, bumi, hingga manusia pertama.

“Tiba-tiba muncul ide untuk menuliskan kejadian semesta. Dimulai dari nol atau ketiadaan, sampai adanya manusia,” tutur Farid Stevy.

Memiliki perbedaan dengan karya-karya sebelumnya, lagu ini menghadirkan kosa kata yang tidak akrab didengar sehari-hari. Farid Stevy memilih kata-kata arkais agar dapat mewakili makna yang dibayangkannya.

Contohnya seperti jamas (pemurnian), swarna (emas), hong!, atau istilah ‘sabda naya’ yang merujuk pada petuah leluhur yang pernah diwariskan dalam kepercayaan lokal. Bagi Farid Stevy, ada makna di dalam kata-kata (arkais) itu yang berhasil menemukan padanan yang tepat dibandingkan kosa kata bahasa hari ini.

Related Articles

Back to top button