Corey Taylor Merasa Lebih Baik daripada Semua Gitaris di Stone Sour

Corey Taylor: "Dengan Sour, saya, sembilan dari sepuluh, selalu lebih baik daripada pemain gitar yang kami miliki di band, sebagai pemain utama."

Pada 1992, Corey Taylor mendirikan Stone Sour. Kala itu ia pertama kali mulai merasakan persaudaraan dan semangatnya dalam bermusik. Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Feedback Def (ditranskrip oleh Ultimate Guitar).

“Saya adalah seorang tunawisma, tetapi orang-orang di band ini benar-benar membantu dan memberikan saya sebuah kamar hotel, untuk kami nongkrong. Itu adalah pengalaman pertama saya berada dalam sebuah persaudaraan, pengalaman pertama dalam sebuah komunitas, dan pengalaman pertama, ‘Oke, saya bisa membawa sesuatu yang belum pernah mereka miliki sebelumnya’, yaitu kejernihan suara musik, dan sesuatu yang bisa membawa musik ini lebih jauh lagi,” ujarnya.

Kemudian, Taylor menambahkan, Stone Sour adalah tempat di mana ia pertama kali merasa nyaman dengan kemampuan gitarnya, bahkan sering kali lebih baik daripada gitaris utama dalam band. Hal itu adalah langkah yang berani dan berisiko, tetapi pada akhirnya terbayar lunas.

“Saya kira itu adalah tahun pertama di mana saya benar-benar merasa percaya diri dengan kemampuan saya sebagai pemain gitar. Ketika Stone Sour pertama kali dimulai, saya tidak hanya bermain gitar secara terus-menerus, tetapi saya juga menjadi gitaris utama. Jadi saya bukan hanya penulis utama, saya selalu menjadi pemain gitar utama. Hal ini telah menjadi garis besar sepanjang karier saya; saya akan selalu mengisi kekurangan di band mana pun yang saya ikuti pada saat itu. Seperti, ketika saya pertama kali memulai, saya hampir selalu lebih baik daripada drummer yang ada di band saya. Jadi, setiap kali kami melakukan demo, saya akan memainkan semua drum. Namun kemudian, saya harus membuat pilihan. Saya ingin bernyanyi, saya tidak ingin melakukan keduanya. Saya tidak ingin menjadi Phil Collins, saya hanya ingin bernyanyi,” jelasnya.

“Dengan Sour, saya, sembilan dari sepuluh, selalu lebih baik daripada pemain gitar yang kami miliki di band, sebagai pemain utama. Jadi saya berkata, ‘Persetan, saya akan menanganinya. Lagipula, saya yang menulis semua musiknya, saya juga bisa menjadi orang yang memimpin. Dan kemudian, kami akan mencari pemain gitar ritme yang bagus untuk mengiringinya. Menurut saya, itulah awal mula saya terjun langsung ke bawah, melompat dari tebing dan berdoa kepada Tuhan agar parasutnya terbuka,” pungkasnya.

Sumber foto: Instagram @coreytaylor

Related Articles

Back to top button