RICH FEATURESRICH HIGHLIGHTSRICH OPINION

Chris Carrabba, Sang Pujangga Emo Picisan Mahsyur Abad 21

Geliat musik emo di tahun 2000-an awal memang nggak ada habisnya buat dibahas. Meledaknya istilah emo di era itu memberikan cukup banyak warna dalam pembaruan musikalitas sampai definisi dan konsep musik emo itu sendiri. Yaaa walaupun banyak band yang menggelikan pada zaman itu sampai-sampai menjadikan golongan emo kids era itu salah kaprah menyembah mereka dengan cara-cara yang menggelikan.

Di era third wave emo ini muncul lah band-band yang menurut saya nggak bisa terelakkan keberadaannya oleh para generasi millennial awal sampai pamungkas. Nama-nama seperti Story of The Year, Finch, Thrice, Alexisonfire, dan Silverstein pasti akrab banget di  telinga mereka. Tapi ada satu band yang saya rasa menjadi warna lain di tengah keabu-abuan yang melanda pada era itu, yaitu Dashboard Confessional.

Sumber: Pinterest

Band tersebut dipunggawai oleh seorang pria bernama Chris Carrabba. Carrabba adalah seorang musisi dan penulis lagu yang berasal dari Florida, Amerika Serikat. Sempat mengawali karir sebagai seorang guru sekolah, ketertarikan pada musik nampaknya lebih mengarahkan karirnya ke dunia musik dibanding menjadi seorang guru. Carrabba pun sempat bergabung dan merilis satu album dengan Further Seems Forever sebagai pengisi vokal. Band itulah yang menjadi wahana awal karirnya di dunia musik dan kancah ruang lingkup musik emo MTV.

Carrabba memutuskan keluar dan memulai proyek solo karirnya yang diberi nama Dashboard Confessional di tahun 1998. Berbeda dengan proyek sebelumnya, Chris memberikan nuansa musik baru pada geliat kancah musik emo di era itu yang umumnya memiliki sound musik rock yang kental. Dia memilihi untuk bermain semi-akustik yang langka banget ditemui pada ranah musik emo di era itu.

Baca Juga: Kenapa Emo 2000-an Pengaruhnya Terasa Abadi?

Sumber: Pinterest

Tanpa disadari proyek barunya ini malahan yang bikin reputasinya sebagai musisi jadi meledak. Lagu-lagu seperti ‘Saints and Sailor’, ‘Hands Down‘, ‘Vindicated’, dan ‘Screaming Infidelities’ adalah karya yang mungkin wajib banget didengerin para emo kid waktu itu. Ciri khas erangan vokal melenye yang kalian denger sekarang di ranag musik emo bisa jadi adalah sebuah cetak biru dari Carrabba.Bahkan lagu Dashboard Confessional yang berjudul ‘Vindicated‘ sampai didaulat menjadi salah satu pengisi soundtrack film ‘Spiderman 2‘. Keren nggak tuh, friend?


Cultural impact dari Dashboard Confessional bisa dianggap lumayan berpengaruh untuk perkembangan musik emo yang sejenis dengan musik yang mereka mainkan. Kalian bisa temui nuansa musik Dashboard di beberapa band-band yang tumbuh sesudah era mereka, seperti Mae atau Copeland sampai Brand new. Formulasi semacam itu malah lebih digemari oleh sebagian pendengar musik yang menggangap kalo emo tuh nggak selalu punya karakter vokal yang marah-marah tapi juga bisa dibalut dengan sentuhan musik easy-listening. Kalau di ranah yang mepet ke industri musik mayor, Secondhand Serenade mungkin bisa dijadikan contoh yang “enggak banget”. No offense, ibaratnya dia tuh kayak cetakan buku hasil tulisan Dashboard Confessional yang halaman muka dan isinya berantakan dan tintanya ketebelan. ‘Your Call’ adalah satu-satunya lagu yang merontokkan bulu kemaluan saya ketika mendengarkannya. Geli, friend! Tapi ngaku deh pasti kamu pernah pake lagu ini buat ngedeketin cewe kan? Hehe,

Imbas secara karya dan inspirasi bermusik ala Dashboard Confessional itu nggak hanya bergeliat di barat aja. Pengaruhnya bahkan terasa sampai ke negara-negara di Asia. Contoh yang paling konkret bisa ditemukan di Jepang dan Indonesia. Band-band seperti Fine Lines asal Jepang dan Majesty asal Jakarta sering digadang-gadang sebagai “Dashboard Confessional-nya” di negaranya masing-masing.


Walau kiprah Chris Carrabba bersama Dashboard Confessional mungkin nggak se-sensasional Jimmy Eat World, menurut saya kiprah mereka sangat berpengaruh besar dengan apa yang terjadi sekarang di ranah musik emo, Sentuhan yang mereka berikan melalui musik mereka mampu sedikit menggebrak dan memunculkan warna-warna baru dari musik emo yang muncul di era itu dan selanjutnya.

Gimana friend, setuju nggak kalo Chris Carrabba dengan proyek solonya itu ngasih impact yang lumayan besar buat pertumbuhan ranah musik emo setelah mereka?

Oleh Reza Ilham

Back to top button