Bantu Kami Untuk Mengulas Karya dari Band-Band Submission DistorsiKERAS Virtual Concert Roadshow!

Udah beberapa episode DistorsiKERAS Virtual Concert Roadshow kita tayangin nih, friend. Dari setiap episodenya, menurutmu siapa yang layak buat diproduseri album penuhnya? Kita sendiri juga sebetulnya lumayan bingung, friend. Soalnya semuanya solid dan keren secara musikalitas plus aksi panggungnya juga.

Nah lewat artikel ini, kami ingin kamu turut membantu proses kurasi langsung, friend! Komentar dan opinimu bakalan berarti banget buat kami dan juga mereka lho, karena dengan memberikan komentarmu, kami akan semakin yakin untuk memilih salah satu dari band submission solid tersbeut untuk menggarap sebuah mini album yang akan diproduseri oleh Reach & Rich Records. Selain itu, kamu pun akan berkesempatan mendapatkan merchandise menarik dari Maternal Disaster dengan memberikan dukungan langsung!

Biar kebayang, kami akan berikan ulasan singkat lagu dari satu per satu band-nya, friend. Simak!

Silahkan klik di sini untuk mendukung band submission favoritmu

Leaving The Nemesis (Lhokseumawe)

Band bergenre deathcore yang terbentuk di tahun 2015 tersebut pun telah menelurkan sebuah mini album yang berjudul His Back di tahun yang sama. Lagu yang berjudul sama dengan albumnya ini terasa mumpuni apabila disandingkan dengan trek-trek deathcore dalam negeri mau pun interlokal. What do you think?

Tremorrage (Banda Aceh)

Band progressive metal asal Aceh yang sempat menjadi band finalis di ajang Wacken Open Air Festival 2019 juga punya materi lagu yang enggak kalah canggih. Dari segi teknis bermain sampai penulisan lirik yang lugas, kami rasa Tremorrage bakal keren banget kalau punya rilisan album baru!

Not Xmprewell (Medan)

Band pop punk asal Medan ini sebetulnya sudah punya kemampuan menggarap lagu pop punk yang mumpuni. Tapi kayaknya bakalan lebih joss kalau bisa diproduseri secara profesional, friend. Siapa tahu mereka bisa melengserkan Rocket Rockers dari klasemen pop punk nasional dalam waktu dekat ini? Amen to that!

Jimjack (Pekanbaru)

 Unit metal asal Pekanbaru ini pernah merilis sebuah album penuh beberapa tahun silam yang berjudul Lex Talionis. Kami rasa album Jimjack tersebut bisa terbilang bagus, malahan jadi memunculkan ekspektasi selanjutnya: bagaimana sound yang akan mereka suguhkan apabila diberi kesempatan untuk menggarap sebuah rilisan baru ya?

WeekendAs (Bandar Lampung)

Sejauh ini, WeekendAs hanya mempunyai dua single lagu. Mungkin dengan potensi yang mereka punya dan kesempatan yang hadir sekarang, mereka bisa membuat sebuah karya yang lebih utuh dan komprehensif. Gimana, friend?

OldFile (Jambi)

OldFile memainkan musik grunge yang terkesan usang tapi sebetulnya masih agak relevan hari ini. Sepertinya musik yang mereka mainkan akan bisa bersuara lebih besar kalau diberikan kesempatan baru untuk menggarap sebuah rilisan baru, nih. Sepakat enggak, friend?

Repton (Sukabumi)

Setelah menelurkan sebuah album di tahun 2018 silam yang berjudul The Book Against Catastrophy,  kami rasa ini saat yang tepat untuk memberikan Repton amunisi karya terbaru untuk tetap bisa menghantam kancah musik rock lokal!

Kill The Day (Bandung)

Unit thrash metal asal Bandung Timur, Kill The Day sampai hari ini belum mempunyai sebuah rilisan musik yang komprehensif. Ayo kita dukung mereka sekarang untuk bisa menorehkan reputasi mereka semakin dalam di scene rock Indonesia!

Symphobia (Garut)

Konon unit goth metal ini kini sedang menggarap album perdananya. Tapi sepertinya bakalan seru kalau mereka punya semacam rilisan “appetizer” sebelum para metalheads siap menyantap album penuh yang mereka akan sajikan. Iya enggak, friend?

SVPRCHRGR (Tasikmalaya)

SVPRCHRGR sempat merilis empat single yang bisa didengarkan di berbagai layanan pemutar musik digital di tahun lalu. Kami rasa inilah saatnya untuk SVPRCHRGR mempunyai karya berformat utuh pertamanya. Kalau momentum itu akan terjadi, kami rasa rilisan tersebut akan menjadi amplifikasi yang solid untuk kiprah SVPRCHRGR ke depannya!

Kameradz (Cirebon)

Kameradz adalah band hardcore punk veteran asal Cirebon yang reputasinya tak perlu dipertanyakan kembali. Mereka pun sudah punya beberapa rilisan berformat utuh sejauh ini. Tapi tidak ada yang salah untuk membantu menambahkan jumlah katalog rilisan mereka, friend. Less talk, more rock!

Expediency (Bogor)

Expediency kini terdaftar sebagai salah satu roster dari label metal asal Jerman bernama Rising Nemesis Records. Nah, kayaknya bakal seru juga kalau mereka bisa membuat sebuah rilisan baru dan siapa tahu bisa menarik hati berbagai label metal di Indonesia. What do you think?

Begins With Prayer (Depok)

Sudah terlalu lama sejak Begins With Prayer menelurkan mini albumnya yang bertajuk Kau Dan Aku di tahun 2010 silam. Meski sudah comeback lewat single teranyarnya, “Titik Terang”, kayaknya bakalan lebih seru kalau mereka bisa diberi kesempatan untuk comeback lewat sebuah mini album baru ya!

Bajingan Tengik (Bekasi)

Sama halnya dengan Kameradz, band punk-rock Bajingan Tengik (BJTGK) dari Bekasi yang tetap bengal dari tahun 2007 sampai sekarang ini sebetulnya sudah memiliki beberapa katalog rilisan. Tapi sebagai bentuk dukungan agar mereka tetap bengal, sepertinya memberikan dukungan kepada mereka untuk membuat rilisan terbaru adalah pilihan yang menarik nih.

Hardisk Error (Karawang)

Band hardcore beatdown-esque asal Karawang ini sempat merilis beberapa lagu dan satu mini album yang tersebar di Youtube. Sungguh disayangkan kalau mereka belum pernah mempunyai satu entitas musik yang utuh secara produksi mau pun promosi. Mungkin ini saat yang tepat untuk memberikan dukungan solid kepada mereka!

Anu Eta (Tangerang)

AnuEta telah menelurkan tiga album penuh sampai hari ini. Rasanya akan menarik apabila mereka bisa menelurkan rilisan terbarunya dengan pantauan produser masa kini untuk memberikan pembaharuan dari segi sound-nya. Dukung mereka, friend!

Cobain Stress (Jakarta)

Mari buat Sub Pop Records bangga bahwa grunge tetap hidup dan baik-baik saja di Indonesia dengan mendukung band solid asal Jakarta ini untuk merilis sebuah album mini yang proper!

Twin Force Kill (Jakarta)

Merunut ke materi album penuh miliki mereka yang berjudul Cryteria Human Killer pada tahun 2017 lalu, kami sebetulnya penasaran seperti apa jadinya kalau mereka mempunyai materi baru yang bisa dirilis dalam sebuah format mini EP. Pasti lebih nge-blast, friend.

Silahkan klik di sini untuk mendukung band submission favoritmu!

https://richmusiconline.com/distorsipunyaaksi