RICH NEWS

Avhath Kembali Menebar Nuansa Kegelapan Melalui ‘FELO DE SE / HALLOWED GROUND’

Setelah merilis album ‘The Avhath Rites’ yang berhasil membawa Avhath memenangkan AMI Awards 2019 untuk kategori Karya Produksi Metal Terbaik, kali ini kuintet tersebut kembali dengan merilis dua buah single, yaitu FELO DE SEdan HALLOWED GROUND. Alih-alih menggunakan formula yang sama dengan apa yang mereka lakukan pada album debutnya, kali ini Avhath memilih untuk mengeksplorasi lebih jauh terhadap musik yang mereka bawakan.

Untuk melakukan tersebut, akhirnya mereka mengajak Alyuadi Febryansyah alias Aldead yang merupakan personil dari Heals dan Fuzzy,I sebagai produser. Keterlibatan Aldead dalam proses produksi ini sebenarnya bukan hal yang mengagetkan, karena sebelumnya dirinya juga sempat memainkan metal bersama band terdahulunya, Caravan of Anaconda. Jadi, metal mah udah bukan hal yang aneh lagi buat dirinya.

“Memang dari awal saya ingin sesuatu yang lebih eksploratif ketimbang rilisan-rilisan Avhath sebelumnya. Eksploratif dalam semua aspek,” ujar Ekrig. Hal tersebut lah yang menjadi salah satu alasan kenapa akhirnya mereka mengajak Aldead sebagai “personil” keenam pada kesempatan kali ini.

Eksplorasi tersebut langsung terasa karena pada sebuah interview, mereka mengaku terpengaruh oleh band depressive suicidal black metal (DSBM), Ihsahn. Selain itu penggunaan saxophone dengan style bermain ala free-jazz juga menambah keunikan dari single ‘FELO DE SE’ dan ‘HALLOWED GROUND’.

Hal unik lainnya adalah selain perekaman drum, proses produksi lainnya dilakukan melalui video-call, alias kedua pihak nggak saling ketemu dalam proses penggarapannya. Tapi, tetap dapat menghasilkan output yang ciamik, itu keren banget sih, friend.

Buat kamu para sobat kegelapan, mending buruan dengerin single terbaru dari Avhath, siapa tahu bisa bikin kamu terinspirasi buat ngeband dan jadi the next winner of AMI Awards di kategori yang sama? Siapa tahu, kan~

Back to top button