Apa Jadinya Ketika Para Punk-Rockers Bersatu? Berikut Adalah 5 Rekomendasi Band Supergrup yang Ada di Ranah Punk!

Ada banyak musisi yang tidak cukup untuk menyalurkan ide untuk karya-karyanya hanya melalui satu sebuah band saja. Entah itu berbeda konsep, tidak cocok, proyek yang terlalu personal, ataupun alasan lainnya. Untuk menyiasati hal tersebut, biasanya musisi tersebut membuat sebuah proyek sampingan demi mengeluarkan hasrat bermusiknya tersebut. Baik dalam bentuk sebuah proyek solo, ataupun band yang diisi oleh teman musisi yang sama-sama sudah aktif bermusik sejak lama, hal tersebut biasanya dikenal dengan istilah supergrup.
Istilah tersebut mengacu kepada sebuah kelompok, atau dalam hal ini, band, yang terdiri dari personil-personil yang sudah cukup lama malang-melintang di dunia permusikan atau biasanya merupakan personil dari band yang sudah cukup dikenal oleh banyak orang.
Pada tulisan kali ini, saya akan merekomendasikan 5 band supergrup yang bermain di ranah punk dan turunannya. Semoga bisa jadi referensi baru buat kalian yang belum tahu ya, friend! Mari kita mulai!
Fugazi

Merupakan sebuah band beranggotakan irisan antara band Minor Threat dan Rites of Spring, dua band yang sangat influential pada era 80an bahkan sampai saat ini. Fugazi juga disebut-sebut sebagai band yang mendefinisikan sound post-hardcore dan juga emocore yang kita kenal sekarang.
Pada awal pembentukannya, band tersebut beranggotakan Ian MacKaye dari Minor Threat, Guy Picciotto dan Brendan Canty dari Rites of Spring, serta sempat juga diisi oleh mantar personil dari Dag Nasty, Collin Sears.
Me First and the Gimme Gimmes

Kalau supergrup lainnya membawakan lagu-lagu original pada setiap pertunjukannya, lain halnya dengan Me First and the Gimme Gimmes yang merupakan sebuah cover band. Sebuah konsep yang cukup mengejutkan juga mengingat para personilnya merupakan para veteran dari scene punk rock, yaitu Fat Mike (NOFX), Spike Slawson (Swingin’ Utters dan Re-Volts), Joey Cape dan Dave Raun (Lagwagon).
Pada setiap albumnya, Me First and the Gimme Gimmies menyuguhkan konsep yang berbeda. Seperti pada album ‘Have a Ball’, mereka berfokus pada lagu-lagu klasik era 60-80an, pada album ‘Take a Break’, mereka berfokus pada lagu-lagu R&B, dan seterusnya. Kalau sepintas mungkin Me First and the Gimme Gimmes memiliki konsep yang serupa dengan seri album ‘Punk Goes…’.
Osaka Popstar

Kalian menyukai musik punk rock? Kalian menyukai anime? Maka Osaka Popstar adalah band yang cocok untuk kalian. Beranggotakan personil dari band-band seperti Misfits, Black Flag, Ramones, dan yang lainnya, Osaka Popstar mencoba membawakan musik punk rock yang mengambil inspirasi dari anime.
Walaupun begitu, hal tersebut tidak mengurangi kadar punk rock yang mereka miliki. Memang lagunya cenderung lebih pelan, tapi nuansa punk masih terasa pada musik yang mereka bawakan. Mulai dari pembawaan vokal sampai riff-riff gitar yang mereka gunakan.
Rationale.

Apa jadinya ketika dua personil dari band pop-punk yang cukup berpengaruh saat ini, membuat sebuah proyek musik bersama. Hasilnya adalah rationale. yang merupakan proyek kolaborasi antara Joe Taylor dan Ryan Rumchaks (Knuckle Puck) serta Dan Lambton (Real Friends).
Secara keseluruhan, musik yang mereka bawakan tidak jauh berbeda dengan apa yang mereka lakukan pada band utama mereka. Namun, mereka mencoba untuk membawakan narasi-narasi yang terasa berbeda dibandingkan Knucklu Puck dan Real Friends.
OFF!

OFF! merupakan sebuah supergrup yang terbentuk dari band-band seperti Black Flag/Circle Jerks, Burning Bridges, Redd Kross, dan Rocket From The Crypt. Salah satu rilisan yang paling memorable mungkin adalah ‘Watermelon: A Sci-Fi Punk Rockumentary’ di mana mereka berperan dalam sebuah documentary sci-fi yang menceritakan tentang bubarnya band tersebut lalu kemudian muncul kembali sebagai superhero yang melawan kriminal. Terantik sekali.
Nah, itu dia friend, 5 band supergrup yang bermain di ranah punk rock dan turunannya. Kalau ada yang terlewat, jangan ragu buat kasih tahu ke tim Rich Music yaa!