Akhirnya Pelteras Lepas Album Perdana “Peranjakan”
Pelteras merangkum lika-liku di Jakarta dalam album baru "Peranjakan" dengan musik post-punk hingga rock.

Usai vakum cukup lama dan melepas empat single beberapa waktu lalu, kini unit post-punk asal Jakarta, Pelteras, akhirnya merilis album perdana bertajuk Peranjakan pada 13 Oktober lalu.
Album ini merupakan rangkuman cerita dari para personel yang dihuni Techa Aurellia (vokal), Adam Bagaskara (bas), Adam Pribadi (gitar), dan Achmad Raditya (drum) terhadap asal kota mereka. “Peranjakan adalah perayaan atas setiap kebahagiaan dan nelangsa yang kita bagi dengan setiap kelokan, lalu lintas, panas, dan hujan di kota setiap hari, setiap malam,” tutur Achmad Raditya melalui siaran pers.
“Pada dasarnya, Peranjakan bicara soal bagaimana kota sebagai ruang fisik, gagasan, pemenuh kecukupan, dan lainnya terus bergerak dan mengalami perubahan. Hal-hal ini kami saksikan selama melakukan aktivitas dan mobilitas sehar-hari di Jakarta,” tambah Adam Bagaskara.
Selain itu, Pelteras yang dikenal sebagai band post-punk menghadirkan warna lain dengan mengusung musik pop dan rock, bahkan new wave sekalipun.
Dalam proses penggarapan lagu, seluruh penulisan lirik dibuat Adam Bagaskara. Perihal musik, mereka kerjakan bersama-sama yang direkam oleh Haryo Widi di Noise Lab Studio. Sementara untuk sampul album, mereka memercayakan kepada Juan Akbar sebagai fotografer, yang memotret Raldiano sedang mengenakan kalung liontin sigil Pelteras Garapan seniman asal Surabaya, Dansi.