A. Nayaka Tuangkan Pengalaman Gegar Budaya dalam Album Baru “Culture Shock”
Dalam album baru “Culture Shock”, A. Nayaka menuangkan pengalaman gegar budayanya dengan lirik bahasa Inggris dan Indonesia.

Setelah merilis album Cold Cuts, A. Nayaka kembali dengan album baru berjudul Culture Shock yang dilepas pada 2 November lalu di bawah naungan Def Jam Indonesia dan Universal Music Indonesia.
Album ini memiliki tema besar tentang gegar budaya yang dialami olehnya saat pindah dari Amerika Serikat ke Indonesia. Maka dari itu, ia berharap album ini bisa mewakili anak-anak Indonesia lainnya di luar negeri, yang merasa kesulitan menjadi orang asing di negeri sendiri.
Nayaka menungkapkan, album ini menggunakan konsep bilingual dengan memadukan bahasa Inggris dan Indonesia. Padahal, awalnya Nayaka menggarap album ini sejak 2019 lalu dengan memakai bahasa inggris saja. Namun, pada 2021, ia akhirnya memutuskan untuk memadukannya dengan bahasa Indonesia karena menemukan kenyamanan.
“Gue lebih percaya diri untuk mengubah konsep Culture Shock untuk jadi album bilingual – supaya gue bisa nunjukin konsep culture shock-nya nggak cuma di judul tapi juga di lagu-lagunya,” tutur Nayaka melalui siaran pers.
Dalam album yang berisi total 13 trek ini, ia menggandeng sejumlah nama seperti Alyph, Basboi, Ben Utomo, SonaOne, Greybox, Toshiiki, Nisya, dan Wolfy.