5 Lagu Metal Paling Sendu

Jika asumsi kamu tentang lagu-lagu metal hanyalah berisi tentang penyiksaan atau kematian dengan narasi mengerikan, mungkin kamu harus menghapus anggapan itu sekarang. Citra yang mereka tonjolkan memang terkesan mengancam, namun perlu diingat kalau mereka pun masih memiliki hati, alias tak menutup kemungkinan bagi mereka untuk menulis lagu dengan narasi sendu.
Seperti band-band di bawah ini. Mungkin yang paling terkenal adalah tembang milik band thrash metal legendaris, Metallica yang berjudul “Sad But True”. Nyatanya masih banyak lagu-lagu metal dengan narasi menyedihkan di luar sana. Berikut kami merangkumnya menjadi lima buah trek. Untuk kamu yang merasa metalheads, mari menangis bersama!
Type O Negative – “Bloody Kisses (Death in the Family)”
Lagu tentang kematian yang satu ini bukan menggambarkan sebuah sumpah serapah yang seakan mengutuk para pendengarnya, melainkan suatu curahan perasaan yang pilu atas kematian tersebut.
Sang frontman, Peter Steele, kehilangan kucingnya yang bernama Venus dan menulis lagu atas peristiwa tersebut dengan metafora yang cukup dramatis.
“Tidak ada yang ingin mendengar seorang pria setinggi enam kaki delapan dengan rambut hitam panjang dan taring menangis tentang kucingnya, jadi aku harus membuatnya sangat metaforis” Ucapnya. Jika kamu sesama pecinta kucing, pasti mengerti kan bagaimana perasaan Steele?
Black Sabbath – “Solitude”
Sebuah mahakarya yang paling sendu dari pelopor doom metal, Black Sabbath mungkin akan jatuh pada lagu ini. Kemuraman yang mereka tuangkan kali ini bukan tentang kehancuran atau kesengsaran, melainkan sikap pesimis dan cenderung pasrah. Sebuah fase kehidupan yang saya rasa relate untuk semua orang, termasuk para metalheads.
Metallica – “Fade To Black”
Tak hanya “Sad But True”, nyatanya mereka masih memiliki katalog lain yang narasinya tak kalah sendunya, lagu itu adalah “Fade To Black”. Perpaduan harmonis instrumennya pun rasanya menjadi yang tersedih yang pernah mereka ciptakan. Rasanya, lagu ini pun kayak untuk didaulat menjadi tembang thrash metal tersedih sepanjang masa.
Megadeth – “In My Darkest Hour”
Tak selamanya metal bersikap arogan atau bernarasi mengutuk siapapun yang bersikap “menjengkelkan”, meskipun instrumennya masih terdengar sedikit mengancam. Ya, contohnya adalah lagu ini. Liriknya justru malah terdengar sangat dramatis. Begini lah kira-kira mereka menggambarkannya;
“But oh, how I lived my life for you, till you’d turn away, now as I die for you, my flesh still crawls as I breathe your name”.
Judas Priest – “Here Come The Tears“
Dalam lagu ini, kamu mungkin akan lebih familiar jika lirik-lirik semisal ini ditemui di band-band emo semisal My Chemical Romance atau The Used, tapi nyatanya malah tertuang dalam lagu band yang melahirkan album heavy metal fenomenal, British Steel (1980).
Rob Halford secara terang-terangan mengulang bagian yang menandakan kerapuhannya; ”Here they come, here come the tears”.