5 Album Metal/Rock/Punk Indonesia yang Harus Dicetak Vinyl!
Sejumlah band metal/rock/punk Indonesia ini belum merilis album terbaiknya dalam format vinyl. Kenapa ya?

Konon, format vinyl merupakan rilisan fisik yang paling sempurna di antara format lainnya. Kesempurnaan itu, meliputi kualitas sound yang dihasilkan dan cover artwork yang lebih besar dari CD dan kaset. Maka dari itu, tak heran banyak penikmat musik yang lebih tertarik untuk membeli album dalam format piringan hitam.
Namun, sayangnya, banyak band atau musisi di Indonesia yang belum merilis album terbaiknya dalam format piringan hitam. Khususnya di ranah musik keras seperti rock, punk, dan metal.
Oleh karena itu, saya berinisiatif untuk menyusun daftar album-album musik keras Indonesia yang harus dicetak ulang dalam format vinyl.
Roxx – Self Titled (1992)

Buat yang belum tahu, Roxx adalah salah satu band heavy metal yang mempelopori pergerakan musik metal dan underground di Indonesia lewat album perdananya ini.
Selain itu, salah satu lagu di dalam album tersebut yakni “Rock Bergema” dinobatkan sebagai salah satu lagu terbaik Indonesia dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia. Tak hanya “Rock Bergema”, berbagai lagu lainnya juga sempat menjadi hit pada masanya seperti “5 Cm”, “Price”, “Gontai”, “Gelap”, dan “Penguasa”.
Netral – Album Minggu Ini (1998)

Tanpa mengecilkan para personel yang sekarang, namun formasi terbaik (Bagus, Miten, Bimo) dari band punk legendaris itu berada dalam album ini.
Apalagi, rilisan ini merupakan potret kreativitas tertinggi pada Netral di sepanjang kariernya. Baik itu dari segi musikal yang memadukan musik rock dengan beberapa instrumen terompet, penulisan lirik yang surreal, sampai pada kualitas sound yang baik.
Slank – Kampungan (1991)

Tak hanya Netral, Slank dalam album ini juga berada pada kreativitas terbaiknya karena mampu menghadirkan berbagai lagu yang unik, judul-judul nyeleneh, serta beberapa lagu dengan emosi meledak-ledak yang terkesan alami.
Di antaranya seperti “Nina Bobo” yang di dalamnya terdapat suara dengkuran dari office boy di tempat studio rekamannya, “ANJING” yang judulnya terkena sensor sehingga diubah menjadi “An+-=+-‘~>”, dan masih banyak lainnya.
Siksakubur – Tentara Merah Darah (2015)

Dari banyaknya album metal di Indonesia, “Tentara Merah Darah” adalah album yang memiliki segudang keunikan di dalamnya. Di antaranya yakni cover artwork yang terkesan mewah dan kualitas sound yang megah.
Semua unsur itu bisa dibilang tidak lazim berada di ranah musik death metal. Namun, justru hal-hal ‘menyimpang’ itulah yang membuat album ini sangat berbeda.
The Jansen – Banal Semakin Binal (2022)

Melihat banyak album punk yang tumbuh di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, sepertinya album ini yang paling cocok dirilis dalam format vinyl.
Berbagai alasan itu di antaranya seperti komposisi musik yang ringan dan apa adanya, lirik puitis yang tetap terasa punk namun tidak pretensius, dan tentunya kualitas sound yang sangat memumpuni.
*Honorable mentions:
- Puppen – MK II (2000)
- Tarrkam – Fresh Grad (2023)
- Forgotten – Kaliyuga (2017)
- Kelelawar Malam – Self Titled (2010)
- Seringai – Seringala Militia (2007)